Bupati-Gubernur Aceh Kena OTT, Pemkab Bener Meriah Normal

oleh -133.579 views

Lhokseumawe | Realitas – Bupati Bener Meriah, Ahmadi terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK bersama Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dan 8 orang lainnya.

Pemerintahan di Kabupaten Bener Meriah tetap berjalan seperti biasanya.

“Pemerintahan tetap berjalan.

Semuanya sudah dicover oleh Bapak Wakil Bupati tadi,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bener Meriah, Ismarissiska saat dikonfirmasi Wartawan, Rabu (4/7/2018).

Dia menyebutkan bahwa Wakil Bupati Bener Meriah, Syarkawi telah mengumpulkan seluruh forkopimda di kabupaten tersebut agar terus melayani masyarakat seperti biasanya.

“Pak wakil sudah mengumpulkan para pimpinan forkopimda Bener Meriah.

Dia memerihkan agar tidak boleh cooling down dalam menjalankan roda pemerintahan.

BACA JUGA :   Tukang Ojek Ditikam OTK

Semuanya harus tetap berjalan seperti biasanya,” sebut Ismarissiska.

Terkait kronologis penangkapan orang nomor satu di kabupaten tersebut, Isma mengaku tidak tahu secara persis bagaimana kronologis kejadiannya.

Dia malah mengaku penangkapan tersebut awalnya diketahuai dari informasi di media sosial.

“Saya tidak tahu persis kronologisnya.

Saya hanya penyelenggara regulasi bukan pengambil kebijakan.

Saya pun pertama kali tahu dari informasi yang beredar dari media sosial tidak lebih,” tambah Isma.

Sementara informasi lainnya, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan Bupati Bener Meriah Ahmadi seharusnya, Rabu pagi tadi menghadiri acara mengenang serta seminar tentang Radio Rimba Raya di Kampung Rime Raya, Kecamatan Pintu Rime Gayo.

BACA JUGA :   Tukang Ojek Ditikam OTK

Namun, karena terjaring OTT oleh KPK malam tadi, mereka terpaksa digiring oleh tim Satgas KPK ke Jakarta.

“Tertib acaranya turut hadir Pak Gubernur dan Bupati Bener Meriah.

Karena situasional demikian, diwakili oleh Pak Wakil Bupati Bener Meriah,” sebut Sekda Isma.

Diberitakan sebelumnya, Irwandi terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di Pendopo Gubernur, Selasa (3/7/2018) malam.

KPK menyebut total uang yang disita dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Aceh yaitu Rp 500 juta.

Ada dugaan duit tersebut berkaitan dengan dana otonomi khusus (Otsus) Aceh. (dc/iqbal)