Pemko Medan Minta Masukan Wujudkan Medan Menuju World Class City


Medan | mediarealitas
Pemko Medan menggelar Temu Diskusi Pembangunan Kota yang mengusung tema “Medan Menuju World Class City” di Hotel Emerald Garden Medan, Jumat malam (19/2). Diskusi yang digagas Bappeda Kota Medan ini, bertujuan untuk mencari masukan maupun gagasan-gagasan cerdas dari para pakar, stake holder maupun para tokoh guna percepatan ibukota Provinsi Sumatera Utara ini menuju Kota Kelas Dunia (World Class City).
Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi yang hadir bersama Wakil Wali kota, Ir Akhyar Nasution MSi dan Sekda Kota Medan, Ir Syaiful Bahri Lubis sangat mengapresiasi penuh digelarnya diskusi ini. Apalagi tema yang diangkat sangat relevan dengan visi bersama yang ingin diwujudkan pada masa mendatang. Eldin yakin kegeiatan ini akan membawa spirit besar dan semangat baru untuk menjadikan Medan sebagai kota masa depan yang lebih baik ke depannya. Ditambah lagi peserta diskusi cukup banyak, tentunya ini mengindikasikan semua yang hadir ingin berkontribusi lebih banyak lagi dalam pembangunan kota.
Terbukti selain para pakar, stakeholder dan tokoh, diskusi ini turut dihadiri Direktur Transportasi Bappenas, Ir Bambang Prihartono MSCE, Staf Ahli Kementrian PU bidang Sosial Budaya dan Peran Serta Masyarakat, Lana Wiyanti, Senior Gneral Manajer Perusahaan IJM Kota Penang Malaysia, Dato’ Toh Chin Leong, Konsultan ADB, Mr Robert, serta DirekturTransportasi Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional, Ir Bambang Prihartono MSCE.
“Kami memahami banyak masalah dan tantangan pembangunan kota yang harus kita cari solusinya pada masa mendatang. Hal tersebut semakin berat, sebab kita juga saat ini menghadfapi pemberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) secara regional. Untuk itu setiap kota, termasuk Kota Medan tentunya harus lebih siap bersaing secara regional maupun internasional,” kata Eldin.
Meski tantangan pembangunan semakin berat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat namun Eldin yakin bis aterus menmdorong percepatan pembangunan dan perluasan pembangunan kota.
Menurut Eldin, keyakinan itu tidak berlebihan, sebab Kota Medan sesungguhnya memiliki potensi besar untuk unggul pada masa mendatang. Berdasarkan potensi demografis, geografis, sosial ekonomi dan budaya, Kota Medan sesungguhnya memiliki keunggulan kompetitif bahkan komperatif dibandingkan banyak kota-kota besar lainnya di Indonesia.
“Potensi inilah yang harus kita gali dan kita eksplorasi seoptimal mungklin untuk kemakmuran masyarakat sebesar-besarnya,” ungkapnya.
Eldin selanjutnya mengungkapkan, Kota Medan tahun 2021 memiliki visi bersama yakni Medan Kota Masa Depan Yang Multikultural, Berdaya Saing, Humanis, Sejahtera dan Religius. “Visi ini saya pikir harus bisa kita jabarkans ecara professional dalam bentuk arahan kebijakan dan program prioritas pembangunan kota yang handal dalam 5 tahun ke depan,” paparnya.
Itu sebabnya melalui forum diskusi ini, Eldin berharap dapat memberikan banyak saran dan masuk cerdas dari semua yang hadir. Dengan dmeikian tema yang diangkat relevan dengan visi bersama yang ingin diwujudkan pada masa mendatang.
Forum diskusi ini dipandu langsung Kepala Bappeda Kota Medan, Drs Zulkarnain MSi. Satu persatu peserta yang hadir dimintai saran maupun pemikirannya untuk percepatan Medan menuju World Class City, termasuk Wakil Wali Kota, Ir Akhyar Nasution MSi. Menurut, Akhyar, perlu dibangun pondasi yang kuat untuk mewujudkan Medan menuju kota kelas dunia, terutama sinergitas antara pemerintah pusat, pemerintah kota dan daerah tetangga yang bersebelahan dengan Kota Medan.
Akhyar mencontohkan persoalan sejumlah sungai yang melintasi Kota Medan saat ini. Umumnya sungai-sungai itu, seperti Sungai Deli, Sungai Babura, Sungai Belawan maupun Sungai Bederah telah mengalami pendangkalan. Padahal seluruh drainase yang ada, pembuangannya (hilirisasinya) semua menuju sungai.
“Akibatnya setiap hujan deras turun, sungai yang ada tidak mampu menampung debit air sehingga meluap. Untuk itu perlu dilakukan normalisasi sungai, sementara normalisasi sungai bukan domain (wewenang) Pemko Medan. Untuk itu tentunya diperlukan sinergitas dengan instansi terkait, termasuk pemerintah pusat guna mengatasinya,” jelas Akhyar.
Selanjutnya ketika giliran tokoh lingkungan hidup, Dewi Budiarti Teruna Jasa said dimintai keterangannya mengatakan, mewujudkan Medan menuju world class city harus bisa memadukan konsep smart city dan green city, sehingga bisa memberikan kenyamanan bagi masyarakat Kota Medan nantinya.
Di samping itu tambah Dewi lagi, harus didukung dengan teknologi maupun IT. “Untuk menyiram bunga di seluruh taman kota, tidak dibutuhkan lagi mobil penyiram bunga tetapi sudah ada peralatan yang bisa menyiram sediri sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Sedangkan IT dipergunakan untuk terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar mendukung smart city dan green city dalam kehidupan sehari-hari,” terang Dewi.
Kemudian bilang Dewi lagi, Medan menuju kota kelas dunia harus didukung dengangreen transportation. Salah satu upaya untuk mewujudkannya dengan dilakukan pembatasan jumlah kenderaan bermotor, sebab kota kelas dunia identik lebih banyak pejalan kaki dibandingkan dengan mengendarai kenderaan bermotor.
“Tidak itu saja, bantaran-bantaran sungai yang ada dijadikan ruang terbuka hijau sebagai tempat interaksi masyarakat, termasuk memperbanyak hutan-hutan kota. Yang tidak kalah pentingnya, kebijakan yang diambil harus melalui kajian-kajian akademis serta sesuai dengan kepentingan masyarakat,” ungkapnya.(LR)