Blangpidie| Realitas-H Said Samsul Bahri kembali dipercaya memimpin Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD-PAN) Aceh Barat Daya (Abdya), sisa masa jabatan 2018-2022. Terpilihnya Said Samsul tersebut, hasil usulan dari sembilan pimpinan cabang yang digelar dalam acara Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) yang berlangsung di sekretariat DPD PAN Abdya, Kamis (12/4).
Said Samsul dipercaya melanjutkan tampuk kekuasaan pada DPD PAN Abdya setelah ditinggal oleh Elizar Lizam SE Ak yang akan dipromosikan menjadi anggota pengurus wilayah di Banda Aceh.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPW PAN Aceh, H.Anwar Ahmad mengatakan, Musdalub ini digelar bukan karena Ketua DPD PAN Abdya bermasalah, namun lebih kepada promosi jabatan. Dimana nantinya Elizar Lizam akan ditarik dan bertugas di DPW PAN Aceh.
Ketua yang terpilih hari ini bukanlah orang sembarangan, melainkan sangat berpengalaman dan telah membawa nama baik dan prestasi PAN ke tingkat yang lebih baik.
“Sebagai Ketua DPD PAN Abdya, Said Samsul adalah orang yang tepat. Apalagi menjelang pemilihan legislatif (Pileg) nanti, diperlukan tenaga serta pemikiran yang optimal agar PAN tetap terus berjaya dan bersinar di Abdya,” ungkapnya.
Dia berharap Ketua DPD PAN Abdya bisa melakukan rekontsruksi dan rekonsilisasi seluruh infrastruktur partai. Supaya lebih homogen, karena menjelang Pileg banyak persiapan yang harus disiapkan seperti menjaring aspirasi masyarakat serta mematangkan kader.
Sementara itu H.Said Samsul Bahri yang terpilih secara aklamasi mengatakan, PAN merupakan organisasi yang besar dan tidak bisa digerakan secara perorangan, melainkan secara bersama dan kekompakan. Berkaca dari keberhasilan yang pernah diraih oleh PAN Abdya sebelumnya yakni memenangkan pemilihan bupati, pernah melahirkan pimpinan DPRK serta anggota DPRK.
Mantan Ketua DPRK Abdya itu berkeinginan, masa keemasan dalam tubuh PAN kembali terulang. Apalagi kepercayaan masyarakat terhadap PAN masih sangat tinggi. Untuk itu, PAN Abdya harus siap berlari, mengingat PAN punya target di Pileg mendatang, yakni kursi di kabupaten, kursi di provinsi dan pusat.
“Kita pernah melahirkan bupati dari PAN, ketua DPRK hingga anggota. Saya ingin masa-masa seperti itu akan kembali terulang di Abdya,” tutur Said Samsul yang pernah menjadi anggota DPRK dua periode di Abdya. (Syahrizal)
