Rumah Duka Di Tapaktuan Diiringi Isak Tangis Tragedi Jatuhnya Lion Air JT 610

oleh -110.579 views
Terlihat hampir seriuan pelayat mendatangi rumah duka.

Tapaktuan | Realitas – Kepulangan Jenazah Muhammad Nasir (29) tahun, itu merupakan masih usia muda yang merupakan salah seorang warga Gampong Jambo Apha Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, di iringi dengan isak tangis pelayat.

Almarhum Muhammad Nasir belum lama ini ia dipanggil sang khaliq menghadap Nya, dengan penyebabnya tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 akhir bulan Oktober 2018 lalu di lautan Kerawang Jawa Barat, mengakibatkan ratusan penumpang meninggal dunia.

Termasuk dalam ratusan itu yang meninggal terdapat salah seorang warga Kecamatan Tapaktuan.

Almarhum merupakan anak pasangan H. Huzaifah mantan Camat Bakongan Timur dan Mariana seorang guru dan jenazah korban tiba di rumah duka Gampong Apha Tapaktuan, pada sore Senin (5/11/2018) sehingga para pelayat terus mengalir isak tangis tak bisa menahan air mata.

Apalagi kedua orang tuanya dan meninggalkan satu istri dan satu anak yang masih kecil.

Jasad almarhum pada sore itu juga dikebumikan pada tempat peristirahatannya terakhir di kuburan umum Gampon Apha, Kecamatan Tapaktuan.

Pantauan media ini, pada saat tibahnya jinazah korban, ikut dihadiri, Wakil Bupati Tgk Amran dan termasuk pejabat teras lainnya, Kapolres Aceh Selatan, AKBP Dedi Sadsono, ST, Dandim 0107, , Sekda H.Nasjuddin, SH.

Menurut keterangan ibu dari almarhum, Mariana, saat ia mendengar anak tertuanya Muhammad Nasir, bahwa ia menumpangi pesawat Lion Air JT 610, gitu mendapat kabar berita pesawat Lion Air 610 itu jatuh yang ditumpangi anaknya, ia lansung berangkat ke Medan Sumatera Utara pada lapangan pesawat Kuala Namu.

Dan selanjutnya menuju Jakarta setibanya disana ibunda Almarhum Mariana menangis dengan tersedu-sedu juga mengucapkan anak saya masih hidup juga sempat mengeluarkan dengan kata-kata Bahasa Aceh yang dilanser oleh siaran dari salah satu media elektronik anak saya anak saya, ucapnya.

Ibu almarhum saat menceritakan kisah kejadian anaknya itu, ia tidak sanggup menahan air matanya, sehingga semua pelayat termasuk sanak familinya ikut menangis.

Selamat jalan Muhammad Nasir, semoga Allah menerima amal ibadahnya, diampuni doasa, dilapangkan kubu dan di masukan pada tempat yang layak yaitu Surga Jannatunain, Amin. (Mr. Zulmas/iqbal)