Polri Periksa Informasi di Medsos Diduga Anggota Dukung Capres

oleh -150.579 views
oleh

Akun Twitter Letnan Jenderal (purn) Johannes Suryo Prabowo marierteman menggunggah tangkapan layar berisi percakapan dalam aplikasi WhatsApp yang diduga antaranggota Polri untuk menggalang dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan, aparat Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri akan memeriksa informasi tersebut.

“Kami akan cek kebenaran isu tersebut dan bila terbukti benar ada anggota Polri yang terlibat, maka sesuai fakta hukum pasti akan tindakan tegas oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam),” ujar dia ketika dihubungi, Jumat (29/3/2019).

BACA JUGA :   Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota PBB

Baca juga: Moeldoko: Netralitas TNI-Polri dalam Pemilu Tergantung Pimpinannya

Perwira Tinggi Polri ini mengatakan, Bidang Propam Polda setempat akan menindak anggota Polri, jika informasi tersebut benar.

“Semua sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku,” kata Dedi.

Namun, informasi ini belum dapat dipastikan kebenarannya, sehingga perlu memastikannya terlebih dahulu.

Ia menegaskan jajaran Korps Bhayangkara netral dalam pemilu. Kapolri Jenderal Tito Karnavian, kata dia, juga sudah mengeluarkan perintah pedoman netralitas anggota kepolisian dalam Pemilu 2019.

BACA JUGA :   Diperiksa Tiga Jam, Terlapor Akui Ancam Wartawan Melalui Telepon

Surat itu bernomor STR/126/III/OPS.1.1.1./2019 bertanggal 18 Maret 2019 dan ditandatangani Kapolri serta berisi 14 poin untuk menjaga perilaku netralitas personel.

J.S Prabowo menggunggah informasi yang belum diketahui kebenarannya, Jumat (29/3/2019), sekitar pukul 12.27 WIB.

Ia juga memberikan keterangan pada unggahan itu yang berbunyi:

“Chat ini beredar luas. Jika benar…Polri sudah tidak netral. Cara seperti ini indikasi kuat Prabowo hanya bisa dikalahkan dengan kecurangan.”