Polisi Tangkap Petugas KPPS Yang Bawa Kabur Logistik Pilkada Di Papua

oleh -158.579 views

Jakarta | Realitas – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengungkapkan, pihaknya sudah menangkap petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang membawa kabur logistik Pilkada di salah satu TPS di Kabupaten Jayawijaya, Papua.

“Yang bersangkutan sudah dibawa (ke kantor polisi), dan ini cuma 1 TPS saja,” ujar Kapolri di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (27/6/2018).

Menurut Kapolri, tindakan membawa kabur logistik Pilkada di Papua bukan kali ini saja terjadi. Tito tahu betul karena pernah menjabat sebagai Kapolda Papua selama dua tahun, yakni pada 2012-2014.

BACA JUGA :   Prediksi Rio Ave vs Arouca, 20 April 2024

Berkat pengalamannya itu, Kapolri tahu alasan di balik pencurian logistik Pilkada tersebut.

Biasanya, hal itu terjadi karena faktor Primordialisme.

“Ada keberpihakan kepada pasangan calon tertentu karena keluarga, suku dan lain-lain,” kata Kapolri.

Advertisment Saat ini, ujarnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat sedang membicarakan tindak lanjut pencoblosan di satu TPS tersebut.

“Mungkin sebagian ada yang sudah dicoblos, ada belum memilih di situ.

BACA JUGA :   Prediksi Rio Ave vs Arouca, 20 April 2024

Mungkin dilakukan namanya pemungutan suara tambahan dengan kesepakatan penyelengara Pemilu dan pengawasanya.

Jadi sudah bisa diatasi,” ucap Kapolri.

Sebelumnya, meski mengklaim Pilkada Serentak sukses, pemerintah mengakui masih ada sejumlah masalah dalam tahapan pencoblosan.

Sejumlah TPS di daerah justru batal menggelar pemungutan suara.

Misalnya, di Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Satu TPS batal menggelar pemungutan suara karena logistik Pilkada justru dibawa kabur oleh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). (kps/iqbal)