Aceh Pidie | Realitas – Sabtu tanggal 02 Februari 2019 sekira pukul 14.00 wib, TKP di dalam kebun milik Tgk. Ishak Ilot, Gampong Pulo Tanjong Kecamatan Mila Kabupaten Pidie.
Lima ekor ternak sapi yang mati diduga akibat diracuni.
TKP Gampong Pulo Tanjong Kecamatan Mila Kabupaten Pidie dan Kejadian Sabtu tanggal 02 Februari 2019 sekira pukul 14.00 wib dan Modus Operadi Pencurian Ternak.
Tujuh Korban diantaranya Samsidar Binti Ubit (50) Perkerjaan Petani Asal Gampong Dayah Sinthop Sebanyak 2 ekor.
Barang Bukti 5 (lima) ekor ternak sapi yang telah mati.
Saksi waktu kejadian yang melihat Ahmad (55) Petani asal Gampong Dayah Sinthop.
Abu Bakar (38) Perkerjaan Petani asal Gampong Pulo Tanjong.
Rasyid (65) Petani asal Gampong Dayah Sinthop.
Motif Kejadian Pelaku membuang buah pisang yang telah diberikan racun di pinggir jalan.
Selang waktu beberap menit setelah ternak sapi memakan pisang tersebut akan mati dan selanjutnya pelaku akan mencari di sekitar tempat umpan yang telah ditaburinya.
Kronologis kejadian pukul 14.00 wib, saksi an.
Ahmad yang merupakan warga Gampong Dayah Shintop Kecamatan Mila secara kebetulan menemukan dan melihat 1(satu) ekor ternak sapi yang telah mati di dalam kebun milik Tgk. Ishak Ilot, yg berada di pinggir jalan Gampong Pulo Tanjong, dan kemudian saksi masuk ke kebun tersebut dan menemukan lagi ada 4 (empat) ekor sapi lainnya yang telah mati dengan kondisi mengeluarkan buih dari mulut dan perut sapi telah mengembung.
Selanjutnya saksi memberitahukan hal tersebut kepada masyarakat lainnya untuk mencari tahu pemilik sapi yang telah mati.
Dari 5 (lima) ekor ternak sapi yang mati tsb, 2 (dua) ekor sapi merupakan milik sendiri Samsidar binti Ubit warga Gampong Dayah Sonthop Kecamatan Mila, sedangkan 3 (ekor) sapi lainnya belum diketahui siapa pemiliknya.
Kerugian ekor sapi milik masyarakat Kecamatan Mila ditemukan mati mendadak dengan taksiran lk Rp. 30 juta.
Tindak lanjut dari pihak berwajib menghimbau kepada masyarakat agar menjaga setiap ternak miliknya dan pada malam hari agar memasukkan ternaknya ke dalam kandang. (Zoni Jamil)
