Ketua DPR Minta BMKG Perbaiki Early Warning System Tsunami

oleh -117.579 views

Jakarta | Realitas – Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta BMKG dan BPBD untuk segera melengkapi dan memperbaiki alat pendeteksi bencana atau early warning system (EWS).

Hal ini dilakukannya, guna mencegah banyaknya korban jiwa jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam seperti di Perairan Selat Sunda.

“Mendorong BMKG dan BNPB untuk segera melengkapi dan memperbaiki peralatan early warning system (EWS) untuk mencegah jatuhnya korban jiwa, apabila terjadi kembali bencana alam seperti longsor, banjir, gempa bumi, maupun tsunami, mengingat waktu peringatan dini merupakan aspek yang paling penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat sehingga dapat meminimalisir terjadinya korban jiwa dan materi, serta mengajak masyarakat untuk bersama-sama merawat peralatan EWS,” ujar Bamsoet dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikcom, Senin (24/12/2018).

“BNPP, BNPB, dan BPBD untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi perubahan cuaca, terutama di musim hujan, yang dapat berpotensi menimbulkan bencana longsor dan banjir,” imbuhnya.

Selain itu, dia juga meminta agar seluruh Badan penanggulangan bencana beserta Kementerian Sosial terus melakukan pencarian korban tsunami di Perairan Selat Sunda ini.

Dia juga meminta agar Kemensos turun ke lokasi untuk memberikan pertolongan pertama dan memberikan kebutuhan para korban tsunami.

“Mendorong Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP), BNPB, BPBD, bersama Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kementerian Sosial (Kemensos) untuk terus melakukan pencarian korban tsunami di Serang, Banten, yang masih belum ditemukan, serta melakukan evakuasi terhadap warga ke daerah yang dianggap aman,” katanya.

Bamsoet juga meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk segera membuka posko kesehatan untuk para korban.

Dia juga meminta Kemenhub segera memberikan solusi bagi kapal ferry yang mengalami kesulitan di Pelabuhan Merak demi kenyamanan penumpang.

“Kementerian Perhubungan melalui Kepala Pelabuhan Merak dan PT. ASDP Indonesia Ferry, untuk memberikan solusi bagi kapal Ferry yang mengalami kesulitan bersandar di pelabuhan Merak dengan memperhatikan kenyamanan dan keamanan penumpang,” tutur dia.

Dia pun juga meminta Kemendagri bersama BPBD mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai langkah-langkah penyelamatan diri.

Dia meminta agar diadakan simulasi evakuasi bencana ke masyarakat.

Terakhir, Bamsoet mendorong BMKG untuk ters memberikan informasi kepada masyarakat agar tidak ada berita simpang siur.

Bahkan, dia meminta BMKG untuk membuat broadcast ke semua nomor maysrakat Indonesia agar memudahkan mendapat informasi dari BMKG.

“Mendorong BMKG untuk terus memberikan informasi mengenai kondisi terkini baik situasi cuaca, ketinggian laut, serta kemungkinan terjadinya erupsi kembali anak gunung Krakatau melalui media cetak, siber, dan siaran, maupun SMS broadcast, guna memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi, serta aktif memberikan informasi tersebut kepada lembaga transportasi darat, laut, sungai, danau, dan udara,” pungkasnya. (dc/iqbal)