Jual diatas HET, Pedagang Gas Melon di Abdya Kangkangi SK Bupati

oleh -345.579 views

Blangpidie I Realitas – Sejumlah tempat penjualan isi ulang Gas elpiji 3Kg bersubsidi dalam Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dilaporkan menjual gas melon diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). Hal itu, cukup bertentangan dengan apa yang telah ditetapkan pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat.

Dalam surat keputusan (SK) yang ditandatangani Bupati Abdya, Akmal Ibrahim,SH nomor 461 tahun 2017, HET gas bersubsidi 3Kg di Abdya, sebesar Rp.22.500/Tabung dengan ketentuan untuk harga agen ke pangkalan atau sub penyalur Rp.18.500/Tabung dan keuntungan yang didapat pangkalan sebesar Rp.4000/Tabung, bahkan dalam surat tersebut, pengusaha pangkalan dilarang menjual gas bersubsidi di luar wilayah kerja termasuk dari besaran harga yang telah ditentukan.

Sari warga Kecamatan Tangan-Tangan kepada wartawan, Senin (19/3/2018) mengungkapkan, harga gas bersubsidi yang sering didapatinya berfariasi, terkadang ada pangkalan yang menjual seharga Rp.25.000/Tabung isi 3Kg, jika Gas mulai langka, ada kios pengecer yang berani menjual mencapai Rp.35.000/Tabung tergantung tempat pembeliannya.

BACA JUGA :   Haji Uma Belum Putuskan Maju Di Pilkada Mendatang

“Saya sering membeli dengan harga Rp.25.000/Tabung, kalau tidak ada gas di Pangkalan terpaksa beralih ke kios pengecer terdekat hingga mencapai Rp.35.000/Tabung,”ungkapnya.

Irwansyah warga lainnya juga mengemukakan hal yang serupa, dia kerap membeli gas bersubsidi itu di atas HET pada pangkalan resmi di kawasan kecamatan setempat yakni Rp25.000/Tabung, terkadang gas tersebut cepat sekali habis di pangkalan karena diserbu pembeli.

“Kalau di pangkalan sudah habis, terpaksa saya membeli ke pedagang pengecer, aneh juga, dari mana pedagang pengecer itu mendapatkan gas banyak padahal itu bersubsidi, dan harganya juga cukup tinggi,” tuturnya.

Kondisi seperti ini, lanjut Irwansyah telah berlangsung sejak lama dan terkesan bebas. Bahkan belum ada upaya khusus dari pihak terkait untuk menertibkan harga gas dimaksud, agar tidak secara terus menerus menghalalkan cara seperti itu.

BACA JUGA :   Tertibkan Tambang Ilegal, Polres Nagan Raya Gelar Patroli Gabungan

Untuk itu, Irwansyah beserta warga lainnya berharap pemerintah dapat mencari solusi terhadap harga gas yang melambung tinggi dimaksud, sehingga masyarakat tidak kesusahan untuk mendapatkan gas, apalagi cara yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan sangat tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Abdya.

“Gas 3Kg subsidi untuk meringankan beban kebutuhan masyarakat miskin, namun dimanfaatkan oleh oknum tertentu agar mendapatkan keuntungan yang berlipat. Jadi, sekali lagi kami minta pihak terkait melakukan penertiban,”demikian harapnya.(Syahrizal)