Nagan Raya I Realitas – Di duga korban politik, ratusan eks tenaga kebersihan di berhentikan, para tenaga terdiri dari ibu-ibu janda dan bapak ini datang ke DPRK Nagan Raya untuk menyampaikan aspirasinya, Selasa (22/5/2018).
Dari pantauan saat ibu-ibu ini datang mengadu nasibnya ke DPRK Nagan Raya menangis bahkan mereka memberi keluh kesah penyebab mereka di pecat.
Mereka menjelaskan, selama bekerja hanya mendapatkan empat bulan sejak 1 sampai 4 sedangkan bulan 5 belum didapatkan gaji sedangkan kami bekerja lagi saat kami mau ambil gaji dan tanpa sebab langsung kami di berhentikan,” nyampai Cut Keumalawati
Pekerja kebersihan ini ada yang sudah 3 tahun bahkan sampai 8 tahun yang hanya menghidupi keluarga sebagai tulang punggung mereka.
“kami tidak tahu lagi dan apa yang kami cari untuk menghidupi keluarga kami,”jelas Cut.
Dalam hal ini sudah ada pengganti sebagai kami dan kami dipecat dan gaji kami tidak di bayar satu setengah bulan lagi, kami merasa dirugikan karena sudah bekerja dan tidak pernah absen selalu hadir,”katanya.
Sementara Asisten I Setdakab Nagan Raya H. Said Azman SH mengatakan kita akan menyampaikan hal ini kepada Bupati nanti karena pemberhentian pasti ada sebabnya akan tetapi kita usahakan semua ini dapat bekerja kembali.
Wakil ketua DPRK Nagan Raya Samsuardi akan menyurati Bupati dan BKP SDM dan pemecatan harus ada pemberitahuan kami jangan asal pecat, jika dalam waktu dekat akan kita selesaikan.
Kita akan panggil Bupati dan kita minta tanggapan tentang hal ini, jika ada kesalahan agar dapat di jelaskan kenapa tenaga kebersihan perhentian.
Jum’at ini akan kita lakukan pertemuan kembali supaya nanti bisa tuntas supaya masalah ini dapat di selesaikan.
Dalam aspirasi yang di sampaikan di hadiri Wakil ketua DPRK Nagan Raya Samsuardi, asisten I H. said Azman SH, Kepala BKP- SDM Agusdi. (MJ)
