Kepolisian Sri Lanka saling melempar tembakan dengan sekelompok pria bersenjata yang diduga terafiliasi dengan Negara Islam (ISIS).
Insiden dimulai saat militan bersenjata berada di sebuah rumah di Kota Kalmunai, berjarak 370 kilometer dari ibukota. Bentrokan terjadi beberapa jam setelah tentara dan polisi menggerebek lokasi.
“Kami menemukan empat mayat yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri,” ujar juru bicara militer Sumith Atapattu, melansir AFP.
Dalam insiden itu, sejumlah pria terduga berafiliasi ISIS juga dilaporkan meledakkan diri dan menewaskan beberapa warga sipil di antaranya.
Operasi gabungan antara polisi dan militer dilakukan setelah adanya informasi bahwa kelompok militan pelaku serangan beruntun bom Paskah pada akhir pekan lalu bersembunyi di salah satu bangunan di kawasan Kalmunai.
Polisi menunjukkan seragam dan bendera. Mereka juga menyita 150 batang dinamit dan 100 ribu bantalan dari rumah persembunyian.
Sebelumnya, polisi juga mengatakan bahwa mereka menemukan bendera ISIS dan seragam yang mirip dengan yang digunakan oleh delapan militan dalam video yang tersebar sebelum serangan.
Sri Lanka telah meningkatkan operasi pencarian untuk ekstrimis Islam yang bertanggung jawab atas pemboman pada Minggu (21/4) lalu.
Kepolisian Sri Lanka tengah memburu 140 orang yang diyakini memiliki hubungan dengan kelompok militan ISIS dan terkait dengan serangan bom beruntun di Hari Paskah.
Salah satu dalang di balik rangkaian serangan bom bunuh diri tersebut, Zahran Hashim, dilaporkan tewas saat meledakkan bom di Hotel Shangri-La.(cnn)
