BADAN JALAN MEMPRIHATINKAN DI ASEL: Setelah di Hebohkan Pada Media Massa Baru Kalang Kabut Mau Mengerjakan Proyek

oleh -162.579 views
oleh
Ini kondisi jalan yang sudah tiga 30 tahun dibiarkan, namun hari Sabtu (28/4/2018) akan mulai dikerjakan oleh kontraktor.MEDIA REALITAS/ZULMAS

ACEH SELATAN-REALITAS:Inilah yang terjadi di Kabupaten Aceh Selatan, dari tahun ketahun pada setiap proyek dikerjakan terlebihdahulu harus dihebohkan pada media massa, kemudian baru kalang kabut mau dikerjakan oleh pemenang tender.

Dan ada juga kontraktor di Aceh Selatan, tender belum diumumkan pemenangnya, apalagi perintah kerja dari pihak dinas terkait, sang kontraktor buru-buru mengerjakan proyek.

Berarti proyek itu dilelang hanya sebagai formalitas saja, kalau tidak kenapa kontraktor berani mengerjakan proyek. Saat itu juga sempat menghebohkan.

Apalagi proyek tersebut kejauhan dari pantauan orang luar maupun media massa, sang pemenang tender berbagai macam alasan dibuatnya. “Ada dugaan mungkin pemenang tender hanya modal dengkul atau dekat dengan sang penguasa”.

Salah satu bukti seperti proyek lintasan jalan Keude Rundeng-Lawe Cimanok Kecamatan Kluet Timur Aceh Selatan, kondisinya sangat memprihatinkan disamping badan jalan yang terjungkal batu juga bagaikan kubangan kerbau, sudah berlangsung mencapai 30 tahun lalu.

Yang terdapat dalam Kecamatan Kluet Timur kondisi di badan jalan kabupaten yang cukup memprihatinkan tersebut, terdapat pada tiga desa yakni, Gampong Lawecimanok, Lawesawah dan Lawebulohdidi, yang sengaja dibiarkan pemkab sudah berlangsung puluhan tahun itu sebagaimana diberitakan media ini hari Selasa (24/4/2018).

BACA JUGA :   Apdesi Aceh Datangi Kantor Gubernur Minta Sikapi Perubahan UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa

Akibat terbitnya berita tersebut, ratusan pembaca mengkomentari baik melalu WA maupun Facebook termasuk wartawan media ini sendiri.

Dalam ratusan pengomentari tersebut diantaranya salah satu pihak Dinas PU/PL Aceh Selatan, meluruskan berita itu dan berjanji jalan itu akan mulai dikerjakan oleh kontraktornya pada hari Sabtu (28/4/2018) tiga hari kedepan lagi.

Namun demikian media ini terus melakukan pemantauan hingga dimulainya pekerjaan bahkan sampai tuntas pekerjaan proyek tersebut.

Kepala Dinas PU/PL Kabupaten Aceh Selatan, Ir Bahrumsyah melalui Kabid Bina Marga bidang jalan dan jembatan, Surya Rahmadi, Selasa (23/4/2018) malam Rabu sekitar Pukul 21.00 WIB, mengakui proyek tersebut belum dikerjakan oleh rekanan pemenang tender.

Lebih detael Surya Rahmadi menjelaskan, proyek itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018, dengan nilai dana Rp. 4,5 Milyaran dengan panjang yang harus di aspal Hokmix sepajang lebih kurang 3000 meter (3 KM).

BACA JUGA :   Tertibkan Tambang Ilegal, Polres Nagan Raya Gelar Patroli Gabungan

Proyek itu berlokasi pada sepanjang jalan kabupaten Desa Buloh Didi, Lawe Sawah dan Desa Lawe Cimanok Kecamatan Kluet Timur. Yang pemenang tendernya perusahaan PT Bina Pratama Perkasa Banda Aceh.

Kata Surya, kami beserta kontraktor pelaksana jalan tersebut sudah turun kelapangan melakukan pengukuran, dan kontraktor pelaksana berjanji ia akan mengerjakan proyek itu dimulai hari Sabtu tanggal 28 April 2018.

Agak terlambat pekerjaan

Surya Rahmadi juga menerangkan tentang agak terlambat mulai dikerjakan, ini bukan disengaji tapi disebabkan faktor alam yaitu banjir, sehingga pengambilan batu koral untuk penimbunan badan jalan agak sulit melalui sungai.

Mudah-mudahan perkerjaan jalan sepajang 3 KM itu selama pekerjaan diharapkan tidak ada kendala di lapangan, tutur Surya.

Ia minta maaf, saat dihubungi melalui telepon genggamnya, saya sedang berada dilapangan, sementara HP saya non aktifkan, akunya.(MR.ZULMAS)