Mataram, I Realitas – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara barat (NTB) menggelar fungsi teknis reskrim yang dipimpin langsung oleh Kapolda NTB Irjen Pol. Drs. Nana Sudjana AS, M.M., Senin, (12/8/2019). Fungsi Reserse adalah fungsi teknis yang tidak dimiliki oleh fungsi lainnya karna kewenangannya dalam menjalankan tugas.
Dalam sambutnya Kapolda mengatakan, selain menguatkan kemampuan profesi, juga harus ada penguatan komitmen dan menyamakan persepsi tentang tugas dan peran reserse. Hal tersebut sebagai upaya meningkatkan kemampuan profesi penyidik dan penyidik pembantu.Kapolda juga menjelaskan melalui rakernis ini akan banyak masukan pengetahuan dari narasumber baik dari internal maupun eksternal Polri seperti dari Kejati, PKP, Badan POM,
serta satuan kerja Pemprov NTB seperti dari Kehutanan dan Pertambangan yang nantinya dapat dimanfaatkan ilmunya oleh para Penyidik.“Dinamika masyarakat yang sangat cepat menuntut Polri harus mampu mengembangkan kapasitasnya sebagai bentuk profesionalisme dalam menghadapi tantangan yang terjadi,” terang Kapolda.Dijelaskan juga, selain dinamika hukum yang terjadi pada pidana bidang reserse kriminal umum, di reserse Kriminal Khusus
juga banyak permasalahan yang menjadi perhatian. Termasuk pula bidang cybercrime yang saat ini menjadi trending. Untuk saat ini, indeks kepuasan masyarakat dan kepercayaan masyarakat terhadap Polri meningkat, yang awalnya 5 terbawah menjadi 3 teratas. “Saya berharap semua mampu memanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan pengetahuan dan konsolidasi organisasi melalui kegaitan rakernis ini,” ucap Kapolda. (Trb/Red/Ema)
